Tuesday, December 12, 2017

Asal Usul Istilah Mata Keranjang

Sering kali kita mendengar istilah mata keranjang untuk menggambarkan sifat seseorang yang selalu tergoda ketika melihat perempuan yang berpakaian seksi atau semacamnya. Namun dari manakah asal mula istilah "mata kerangjang" tersebut. Simak tulisan berikut yang dirangkum dari berbagai sumber.  

Salah satu pendapat dari budayawan Remi Sylado, istilah ini asal mulanya terkait dengan persoalan ada kekeliruan ketika melakukan transkripsi dan transliterasi dari tulisan Arab-gundul (sebagai tulisan awal Melayu) ke dalam aksara Latin. 

Pada tulisan Arab-gundul, mata keranjang dibentuk dengan huruf-huruf mim digandeng dengan alif dan ta, lalu kaf digandeng ra menyusul nun, jim, dan ngain. Jadi, karena kaf dan ra disatukan, maka pelatinannya menjadi keranjang.

Pada waktu itu, penulisan kata depan ke digabungkan dengan kata yang mengikutinya. Mestinya, dengan Ejaan Yang Disempurnakan, "mata keranjang" ditulis sebagai "mata ke ranjang", yang maksudnya adalah lelaki atau perempuan yang tergiur melihat lawan jenisnya dengan mata, lantas pikirannya tertuju ke ranjang.
Jadi, bukannya mata keranjang, melainkan [dari] mata ke ranjang.

Menurut analisis penulis, bila melihat dari tulisan tersebut di atas secara tidak langsung ada dua pemaknaan yang berbeda dari kata Mata keranjang.

Makna mata keranjang pertama : sebagai suatu perbuatan yang dilakukan oleh seseorang terhadap lawan jenis dengan mata sebagai sarananya, yang kemudian secara langsung atau tidak menimbulkan suatu reaksi secara nafsu tergiur dan pikiran negatif yang bersifat pada hal tabu.

Makna mata keranjang kedua : sebagai suatu sifat dari seseorang yang mempergunakan panca inderanya yakni matanya untuk melihat lawan jenis yang menyebabkan efek tergiur.

Tetapi apapun arti dari kata mata keranjang tetap saja berkonotasi pada hal yang negatif. 

Dikumpulkan dari berbagai sumber.

No comments:

Post a Comment